Apakah Mimpi itu Bisa Menjadi Alasan untuk Meminta Maaf (?)
Jumat siang, selamat siang...
Tahukah bahwa Tuhan itu selalu
memeluk mimpi umatNya? Dia yang Maha Kuasa itu tak pernah bahkan untuk
mengacuhkannya, aku yakin meski belum pernah melihatnya, saat umatNya bermimpi,
Dia tersenyum lalu memeluknya... J
Tapi itu Tuhan, satu-satunya Dzat
tanpa cela yang pernah ada
.
Mungkin lain dengan manusia, maka
aku meminta maaf untuk semua mimpi dan angan-angan yang pernah dengan begitu
lancang aku bayangkan....
Maaf, untuk mimpiku yang dapat
mencium tangan ibumu setiap hari, lalu membantunya memasak di dapur sambil
membincangkanmu...
Maaf juga, untuk mimpiku yang
bisa duduk disampingmu setiap kau bangun untuk menonton bola...
Maaf untuk waktu-waktu panjang
yang kuimpikan akan kuhabiskan bersamamu...
Maaf untuk semua mimpiku yang
lancang, yang menunggumu setiap malam, yang berharap dapat menyapamu setiap
pagi, yang mendengar ceritamu setiap hari, yang bisa mengunjungi ayahmu di
rumahnya, yang berdiri di belakangmu untuk menjadi makmum mu...
Maaf untuk setiap malam yang
kuhabiskan untuk bermimpi...
Sesungguhnya aku ini hanya
seorang pemimpi yang selalu memimpikanmu di setiap malamku, lalu bangun untuk
berdoa agar mimpi-mimpi mu menjadi kenyataan...
Walalupun dalam mimpimu itu aku
tahu, tidak ada aku... J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar