Kamis, 21 Maret 2013

Apakah Mimpi itu Bisa Menjadi Alasan untuk Meminta Maaf (?)


Apakah Mimpi itu Bisa Menjadi Alasan untuk Meminta Maaf (?)

Jumat siang, selamat siang...

Tahukah bahwa Tuhan itu selalu memeluk mimpi umatNya? Dia yang Maha Kuasa itu tak pernah bahkan untuk mengacuhkannya, aku yakin meski belum pernah melihatnya, saat umatNya bermimpi, Dia tersenyum lalu memeluknya... J

Tapi itu Tuhan, satu-satunya Dzat tanpa cela yang pernah ada
.
Mungkin lain dengan manusia, maka aku meminta maaf untuk semua mimpi dan angan-angan yang pernah dengan begitu lancang aku bayangkan....

Maaf, untuk mimpiku yang dapat mencium tangan ibumu setiap hari, lalu membantunya memasak di dapur sambil membincangkanmu...

Maaf juga, untuk mimpiku yang bisa duduk disampingmu setiap kau bangun untuk menonton bola...

Maaf untuk waktu-waktu panjang yang kuimpikan akan kuhabiskan bersamamu...

Maaf untuk semua mimpiku yang lancang, yang menunggumu setiap malam, yang berharap dapat menyapamu setiap pagi, yang mendengar ceritamu setiap hari, yang bisa mengunjungi ayahmu di rumahnya, yang berdiri di belakangmu untuk menjadi makmum mu...

Maaf untuk setiap malam yang kuhabiskan untuk bermimpi...

Sesungguhnya aku ini hanya seorang pemimpi yang selalu memimpikanmu di setiap malamku, lalu bangun untuk berdoa agar mimpi-mimpi mu menjadi kenyataan...
Walalupun dalam mimpimu itu aku tahu, tidak ada aku... J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar