Selasa, 29 Oktober 2013

Jalan-jalan ~(m)~

Lagi pengen bangetttt jalan-jalan. Kemana ajalah. Kalau bisa sendirian.
Udah kronis banget sih sakitnya sampai-sampai dibawa ke gramed ga ada buku yang ditengok satupun dan lebih milih duduk-duduk lihat orang jalan di luar.. :"""

Minggu yang kurang baik. Capek banget sama tetekbengek wisuda, belum lagi wisuda yang lebih dari sekedar tidak menyenangkan (eufimisme -___- ), sakit dan helehele kutukupret lainnya.. huft Astaghfirullah~~

Aku pengen jalan sendirian, tempat baru, suasana baru, orang baru.
Aku pengen lihat apa yang sebelumnya belum pernah kulihat, pengen tau apa yang sebelumnya belum aku tau, pengen kenal orang yang gak pernah tau ceritaku. Ya, aku pengen kenal orang baru, kenal tanpa perlu masukin mereka ke hati, karena apa yang sudah masuk ke hati sulit untuk dikeluarkan, aku pengen ketemu orang-orang baru yang untuk bilang selamat tinggal ke mereka gak perlu perjuangan seberat ini.
Aku pengen jalan di pantai, pengen makan di tempat makan sendirian, pengen naik mobil dan lihat ke luar cendela, pengen ada di pasar dan senyum ke setiap pedagang yang nawarin dagangannya.

Pasti enak banget. Aku gak perlu pura-pura ketawa dan pura-pura bahagia. Aku gak perlu pura-pura sedang gak ada masalah. Aku gak perlu takut untuk ditodong cerita. Aaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkk pengen main :((((
Ya Tuhan pemilik alam semesta, dekatkan tempat yang jauh. Sekalipun caranya lewat mimpi, aku pengen jalan-jalan dan refresh pikiran... :")

Ini beberapa gambar yang aku ambil random banget di internet. Sama sekali berdasarkan feeling dan bayangan tempat yang ada di kepalaku, hehe..


Aku pengen naik taksi nglewatin jembatan ini. Aku lihat keluar cendela.

Pengen duduk-duduk lihat matahari tenggelam di sini.

Aku juga pengen jalan ke sini aaaaaaaaaaakkkkkkk.


Makannya macam ini :9

Dan pasaaaaaaaaarrr. Tiap turis wajib ke pasar.. :p
Dan eng ing eeeeeeeeng, boleh lah nginepnya di kamar hotel sekelas ini.. :v

Hahahahha.. mau jalan-jalan kemana dan PAKAI DUIT SIAPA itu aku gak mikir sama sekali. Postingan malam ini just for fun aja. Tapi seriusaaaaaaaaan pengen jalan jalaaaaaaaaaaannn wooooooooooooooo~
Dadaah~

Sabtu, 26 Oktober 2013

27 Oktober 2013

Untuk Aditi, diriku sendiri...

Hari ini kamu hancur nak? sakitkah? sejak pagi kau hanya mengurung dirimu di kamar.
Dit, keluarlah, lihatlah dunia, hadapilah meskipun kau begitu malu menghadapinya dengan mata yang lelah dan sembap dan hati yang sedang hancur.
Di luar sana begitu banyak orang yang menantimu.

Dit, kamu cantik. Kamu gak perlu malu, kamu gak perlu marah, kamu gak perlu bersedih, kamu gak perlu takut dengan masa depanmu.
Di sana, di depan sana, masih ada Tuhanmu, masih ada kedua orang tuamu, masih ada keluarga dan sahabat yang mau menerimamu dengan begitu apa adanya.
Dit, luka itu, seperti luka lain dan luka manapun di dunia ini, akan disembuhkan oleh waktu, dan sekali lagi, kamu akan dilahirkan kembali sebagai seorang yang lebih dewasa. Nak, aku tahu luka itu sakit, tapi di hari nanti luka itu akan menutup dan hanya meninggalkan bekas. Luka itu tidak akan terasa sakit meskipun kau menekannya kuat-kuat. Ya, bekas. Di sana akan tertinggal bekas untukmu agar kau tidak melakukan sesuatu yang salah lagi, atau agar kau melakukannya dengan cara lain sehingga tidak terluka untuk yang kedua kali.

Dit, aku tau kau begitu mencintainya. Bahkan disaat seperti ini aku masih mendengarmu mengucap namanya dengan takzim dan penuh sayang. Bahkan disaat seperti ini aku tau kau masih melindunginya. Berdoalah. Bukankah akhir-akhir ini kau begitu jauh dari Tuhanmu? Dia menantimu Dit, dia menanti anakNya kembali. Mintalah kekuatan untuk mencintainya. Jangan menyerah. Cinta nak, cinta yang akan meluluhkan benci dan marahmu. Dan terlepas dari cinta itu nantinya akan berbalas atau tidak, bukankah hidup selalu lebih menyenagkan tanpa benci dan marah di hati? Semoga sukses Dit, semoga sukses dicobaan kali ini. Aku di belakangmu. Cintaku, Aditi Ari Sukma.


Untuk Tante

Tante selamat pagi..
Semoga tante sehat..

Tante, setiap kali Aditi bertengkar atau marah sama anak tante  aku selalu cuma bisa nangis sendirian, ngomong sendirian, menenagkan diri sendirian.
Aditi ga pernah cerita ke orang lain, bahkan ke Ibu atau sahabat sendiri.
Aku pengeeeen banget bisa menjaga nama baik Sule tante. Minimal jangan sampai cerita buruk soal dia itu keluar dari mulutku.
Tante tapi beraaaaat banget nyimpen ini sendirian.
Aku pengen cerita ke orang yang walaupun denger apapun tentang keburukannya tapi gak akan membencinya. Karena sama, semua sifat buruknya gak bisa bikin aku berhenti untuk sayang.
Tante, andai kita bisa mengenal lebih dekat, bicara lebih sering, mungkin aku jadi punya tempat untuk berbagi sakit ini, tempat untuk cerita, tempat untuk mendengar nasehat.
Tante yang sehat, semoga panjang umur, Aditi masih pengen bisa lihat tante lagi.

Rabu, 23 Oktober 2013

Untuk Sulaiman

Selamat wisudaaaa~~~
Sungguh, tak henti-henti aku berdoa semoga ini membawa berkah buat kamu dan sekeluarga.
Hari ini aku senang, bisa melihat tante Ida dari jauh, beliau pasti gak pernah ingat aku, tapi aku langsung mengenalinya dari pandangan pertama. Bagaimana tidak, aku selalu pengeeeeeen banget bisa cium tangannya, dan berterima kasih karena telah membesarkan seorang laki-laki yang sangat aku cintai.
Sule, tadi itu Anna ya? Subhanallah cantiknya...
Aku iri sekali karena kamu memperkenalkan dia di depan orang-orang sebagai wanitamu. Tapi apalah aku ini jika disandingkan dengannya, untuk iri pun rasanya tak pantas.
Sule, aku selalu belajar untuk ikhlas buat Sule, termasuk juga kali ini. Semoga Anna wanita yang baik. Semoga dia cukup sabar. Semoga dia wanita yang tepat untuk kamu.
Barakallah Sule, Barakallah buat Sule dan keluarga.
Salam cinta, Aditi. :)

Ayah dan Ibu

Untuk Ayah dan Ibu..
Aku telah belajar, untuk mencintai sesuatu secara penuh, tidak harus dengan mendekapnya dengan hangat dan nyaman dalam pelukan..
Tidak harus selalu melindunginya dari bahaya dan hal-hal menyakitkan..
Kadang untuk mencintai sesorang atau sesuatu dengan penuh, yang kita butuhkan adalah untuk memberinya ruang untuk belajar, untuk memberinya kepercayaan, untuk mengajarinya tentang keberanian..
Yah, Bu.. Aku disini baik-baik saja. Tempat ini dan semua yang telah datang dan pergi kerap kali meninggalkan bekas, tak jarang adalah sakit, aku sering terjatuh atau salah memilih jalan tentu saja, tapi aku didewasakan. Aku belajar banyak hal disini Yah, Bu..
Aku akan pulang, pasti! Rumah itu, rumah kita itu adalah satu-satunya tempat yang membuatku hangat, aman dan merasa berharga..
Semoga kalian sehat, semoga kalian cukup..
Doakan aku, anakmu...