TEMAN....
Dan terimakasih Tuhan untuk selalu memberiku sekelompok orang yang begitu menajubkan....
Yang menemani setiap kebodohan dan mengingatkan tentang kesombongan....
Biar ku perkenalkan pada kalian salah satunya...
Namanya Rhenca Alvananda Pristara...Aku bertemu dengannya saat SMP kelas 1...
Tak pernah kubayangkan bisa selama ini, karena sebenarnya duniaku dan dunianya, sifatku dan sifatnya, pemikiranku dan pemikirannya begitu berbeda...
Biar kukatakan yang sebenarnya padamu, bahwa dia adalah sahabat terjahat!!
Dia pernah membuatku menunggu 2 tahun untuk sebuah kata maafnya, sampai sekarangpun tak pernah ku ceritakan padanya betapa menderitanya dua tahun yang lalu itu, ya dia tak perlu tau!!
Dia juga yang selalu membuatku menunggu sebuah doa ucapan selamat ulang tahun. Ketika sahabat-sahabatku yang lain membuka dini hai tanggal 4 ku dengan ucapan dan doa, dia lah penutup tanggal 4 ku dengan ucapan dan doa, dan itulah dia, menyebalkan!!
Kejahatan-kejahatannya yang lain, tak perlu kuceritakan, karena betapa seringnya aku menangis, marah, kesal, karena jarak, karena ketidakmengertiannya, karena ketidakhadirannya, karena kecemburuanku pada teman-temannya dan karena memang seperti itlah Rhenca ku!!
Tapi kalian tahu, dialah orang pertama yang paling ingin kuberitahu ketika aku tak bisa mengerjakan ujian, dialah orang yang paling ingin kutemui ketika aku gagal, dialah orang yang pertama kali ingin ku hubungi ketika aku sedih, dan dialah orang yang paling ingin kudengar nasehat dan pendapatnya ketika aku tak tahu lagi harus bagaimana. Dia adalah alfa ku!!
Aku pernah mengumpamakannya seperti sebotol abotyl yang tak pernah kosong, perumpamaan itu, aahh kalian tak perlu tau!! :p
Untuk Rhenca, aku sendiri sebenarnya ragu, tapi bisakah kita menjadi sahabat seperti ini sedikit lebih lama lagi, sedikit lebih lama lagi, sedikit lebih lama lagi, lagi lagi dan lagi, hingga salah satu dari kita menjadi saksi tentang sebuah kepergian yang abadi??
Bila nanti aku telah bekerja dan ditempatkan di tempat yang jauh, atau kau benar mengambil study luar negerimu, bisakah kita tetap sesekali menatap layar skype dan menyapa satu sama lain lewat kotak kecil segi empat itu??
Bila nanti masing-masing kita menikah, akankah ada foto yang lain mendampingi sambil tertawa bahagia untuk kebahagiaan yang lain??
Kelak, bisakah aku juga berteman baik dengan istrimu??
Akankah anak-anak kita menjadi akrab satu sama lain??
Atau akankah di suatu hari yang dewasa nanti kau tetap mengajakku makan bubur Warna-Warni itu??
Trimakasih untuk semuanya!! Terima kasih untuk 2 tahun kemarahanmu, karena kau tahu dengan begitu aku telah menjadi orang yang begitu menghargai sebuah persahabatan!!
Trimakasih untuk waktu yang kau habiskan untuk menungguku menghabiskan bubur ayamku. Alasanmu dulu membawaku kesana bukankah memang karena aku tak suka bubur ayam, dengan begitu kita bisa bicara sedikit lebih lama sambil aku menghabiskannya??
Terimakasih untuk setiap sabar yang kau paksakan kepadaku untuk kutelan setiap aku menunggumu, setiap aku melihatmu lebih memilih teman-temanmu!!
Tentang semua yang kau lakukan, terimakasih sudah menjadi Rhenca yang seperti itu untukku!!
Be yourself and let me be...
Trimakasih alfa ku!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar