
haloooo, men-skip dulu tulisan soal liburan yang sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat menyenangkan kemarin, yang ini lebih urgent untuk di sampaikan, karna gak tau seberapa lama lagi bisa memendamnya sendiri...
sebenernya lebih memilih untuk mempunyai seseorang yang bersedia mendengar barang 30 menit semua keluhan dari pada space tidak terbatas di dunia maya ini...
hhhm, bukan gak punya orang-orang setia yang mau ndengerin juga siih, tapi rasanya kalau sekarang itu hanya akan menambah perasaan lemah, dan bodoh dan gak berdaya...
Tumbuh sebagai orang yang berani bermimpi dan mau berusaha, seorang gadis kecil dari SD impres yang sudah berani menyebut UGM bahkan di saat teman-temannya belum mengetahui itu apa, asal tau saja, tak pernah sedikitpun aku tidak mempercayai kemampuanku sendiri. aku sangat mempercayainya...
walaupun tak selalu apa yang kuinginkan itu bisa kuraih, tapi Tuhan toh telah membuatku menjadi orang yang percaya bahwa Dia tak pernah tidur, bahwa Dia maha pembuat rencana baik, bahwa tak ada sedikitpun drama rancanganNya yang cacat, bahwa Dia akan menghitung setiap kringat dan airmata yang jatuh dari umatNya saat berusaha....
Aku bersyukur atas segala pencapaianku...
Hmmm, tapi yang ini sedikit lain...
Akuntansi. ya Allah, apa yang harus kulakukan untuk barang yang satu ini?
sudah hampir 2 tahun, masih juga belum mengerti...
debit kredit, jurnal-jurnal, laporan keuangan, nilai apalah itu, aaaaaaaaaahhhhh...!!!!
sekali lagi, tanpa sedikitpun meremehkan kemampuanku sendiri, aku yakin hanya ada sudut pandang, pemikiran atau kunci yang belum kupegang...
Tapi sungguh ini terlalu sering membuatku jatuh...
Jangan tanyakan lagi seberapa kali aku limbung lalu jatuh saat menerima kenyataan bahwa apapun yang kulakukan untuk memahami ilmu satu ini hanya berbuah hasil yang jika di angkakan di kisaran 50....
Ya Tuhaaaaannn....
sekali lagi hamba berlindung padamu dari pikiran-pikiran buruk atas ketentuanMu...
sering sekali ini kepala rasanya mau meledak, bagaimana mungkin mereka bisa dan aku tidak??!!|
sekali ini aku mengakui ketidakmampuanku...
Jika bukan karena kepercayaan Ayah Ibu yang begitu besar, sekalipun berulang kali kuberikan pada mereka hasil yang tidak memuaskan, dan teman-teman yang masih saja terus menguatkan, sudah dari beberapa waktu lalu aku menyerah, ilmu ini tidak bisa mengambil hatiku, akupun tak bisa mengambil hatinya....
Itu kenyataan yang harus kuterima, walaupun tak bisa kujadikan alasan untuk apa-apa, apalagi untuk meyerah dan tidak berusaha... peffffffffttt...
aaah, tapi Tuhanku memang begitu, Dia sering menggodaku, mugkin hanya selalu ingin mendengar suaraku dalam doa untukNya....
seperti saat aku gagal masuk SMA 2, seperti saat aku gagal jadi mahasiswa UGM, gagal dapat jurusan akuntansi di banyak kampus bahkan di POLITEKNIK Malang...
aku mengingat semuanya, bagaimana kenyataan-kenyataan itu di atas dulu pernah menjegalku begitu kuat, tapi aku bersyukur atas diriku sendiri, masih selalu kepada Tuhanlah aku kembalikan semua urusan, aku percaya dan aku berdoa...
pada akhirnya saat ini jika aku mengingat kegagalan-kegagalan itu, aku toh hanya tersenyum, bahkan sedikit takjub atas kemampuan Tuhan membuat skenario, kegagalan-kegagalan itu lah yang mengantarku mencapai pencapaian ini...
mungkin kali ini juga masih dengan peraturan yang sama, Tuhan ingin melihatku berusaha sampai gila, menangis sampai habis, berdoa tanpa jumawa, lalu pasrah seperti biasa...
di akhir nanti mungkin akan seperti yang lalu lalu yang terjadi, Tuhan akan membawakanku satu bingkisan kecil manis sambil mengejek, tertawa....
mungkin Tuhan hanya terlalu senang mendengar rayuan-rayuanku padaNya saat aku duduk menghadap kiblat sambil tersenyum dan berair mata...
semoga saja... :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar