selamat malam, atau pagi...
hhhm, sebenernya ini jadi malam yang gak begitu baik, setidaknya untuk tidur pulas...
dan bukan kebiasaan saya untuk menulis di suasana hati yang tidak begitu baik juga, karna berdasar pengalaman, tulisannya jadi gak karu-karuan...
tapi serius, bahkan bantal guling dan kasur yang di bungkus seprei biru lucu itu sama sekali gak menggetarkan hati... saya cuma pengen menulis... beginilah kalau sudah hobi... :)
kembali ke malam yang gak begitu baik, setelah tadi keluar ke kamar mandi untuk cuci muka, kalau bisa sebenernya pikiran juga, balik ke kamar dan menemukan si anak kucing yang sejak beberapa hari ini di rawat ibunya di kardus tumpukan buku bawah lemari belajar di sisi utara lantai atas kos an...
si ibu kucing punya anak 2, baru lahir, saat di bawa dan disimpannya di tumpukan kardus itu, bahkan mereka belum benar bisa berjalan, apalagi bicara...
beberapa hari sudah, keluarga kucing itu jadi unregisted penghuni lantai atas kos an...
si embak yang biasanya rajin ngusir kucing juga jadi urung gara-gara lihat dua anak kucing yang bahkan rambutnyapun belum ternodai...
itulah mungkin banyak orang bilang bahwa banyak anak banyak rejeki, terbukti sudah, setidaknya untuk anak beranak ini....
setiap hari ibunya cuma akan beroperasi di sekitar meja belajar itu, kalaupun sedikit lebih jauh cuma untuk cari makan biar kelenjar-kelenjar susunya bisa mengalir lancar...
terkadang bapaknya juga datang. entahlah, beratus kucing d kalimongso ini, betina kucing itu bisa kawin dengan jantan mana saja sehingga lahirlah mereka berdua, tapi aku yakin kucing jantan yang beberapa kali kesini itu adalah bapaknya.
setelah beberapa hari anak-anak kucing itu telah bisa berjalan dengan lancar, ya mereka sudah belajar... bahkan mereka telah bisa memanjat tinggi beberapa tumpukan buku...
dalam masa kanak-kanak yang memang biasanya masa dimana makhluk Tuhan paling banyak belajar, mereka kakak beradik kucing itu telah merusak sterofom, kardus, dan bahkan karpet plastik...
kukunya masih kecil dan belum tajam, tapi mungkin kata ibunya mereka sudah harus mulai belajar..
ya... robek saja, cakar saja, rusak saja... toh itu barang-barang yang sudah sengaja disisihkan...
anak kos sedikit terhibur, dengan iseng memberi nama untuk mereka...
Hellen bilang namanya adalah Lala Lili...
aku bilang namnya adalah Zufikar dan Zulkifli...
bahkan Areta yang benci kucing setengah matipun menitipkan nama.. Momo dan Mimi, atau mungkin Meme, entahlah, tak begitu ingat...
kembali lagi ke malam ini setelah kembalinya aku dari kamar mandi, si anak kucing, entah Lala, Zulkifli atau Mimi, dia baru saja bangun... hmm, benar-benar ciri khas bayi...
Si Ibunya sedang tidak ada, mungkin setelah memastikan keamanan anaknya dia langsung bergrilya, entah cari makan atau cari suami baru lagi... entahlah...
kucing-kucing wanita disini sedikit jalang!!
tanpa pacaran, apalagi konsultasi ke bidan mereka langsung berhubungan...
lalu si betina akan melahirkan 2, 3, atau 4 kucing bersih suci lagi...
aaaah, bersih dan suci... kelak mereka juga akan seperti Ibunya yang gonta-ganti pasangan dan tukang melahirkan, dan entah bagaimana Tuhan telah mengaturnya, tempat ini masih disebut sebagai hunian manusia, bukan tempat yang telah dikuasai kucing-kucing kampung yang tidak memikirkan perekonomian negara karena banyaknya populasi dan sempitnya lapangan pekerjaan ini...
kembali ke Zulfikar dan Zulkifli, entah butuh waktu berapa lama lagi sampai mereka benar-benar mandiri, keluar, jalan-jalan, dan mencari makan sendiri...
mungkin mereka akan selalu kembali, karena mungkin disinilah tempat menetap mereka yang pertama... mungkin mereka akan selalu ingat remah-remah makanan yang di berikan ibunya disini, atau ompol mereka d tumpukan buku di dalam kardus itu, atau canda tawa kami dan tv 14 inci yang jarang menyala ini... hhahhaha, entahlah....
Aditiarisukma,
Bintaro, 06 Mei 2012... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar