Minggu, 10 November 2013

Forza Milan~~



halohaaa, selamat malam~
Baru aja beres lihat bola, AC Milan vs Chievo dengan hasil akhirnya imbang tanpa gol 0-0
Hahahah, gregetan juga, sedih Milannya gak menang-menang padahal udah didukung.. :(
Sejak kapan gitu jadi Milanisti? eeer, gak Milanisti juga sih sebenernya, eh tapi iya juga, eh ga tau deng.

Hehehe, sebenernya berawal dari pas tingkat 2 dulu sih, baru sadar kalau Sule ngefans banget sama AC Milan, terus klop banget ditambah si Sutan pula yang ternyata juga Milanisti. Awalnya sih biasa aja, apalagi tahun-tahun belakangan ini Milan juga lagi letoy, tapi gak tau kenapa gara-gara sering diajak nonton pertandingannya, sering denger soal omongan-omongan Milanisti yang semangat banget ngomongin tim nya, jadi dikit-dikit ketularan. Walaupun Mell masih selalu bilang kalau aku milanisti gadungan, suka sama Milan cuma gara2 yang disukain juga suka Milan, wkwkwk.. mari kita buktikaaaannnnn!!!~
Well, salut sih sama Milinisti juga, mereka loyal, walaupun Milan lagi ancur gini.

Setelah mendapati sikap skeptis dari (hampir) semua orang, akhirnya dikit-dikit toh aku diakui, hahaha..
Kemarin sempat nobar loo di Gancit, walaupun akhirnya Milan kalah secara dramatis huft...
Pict:




Dan walaupun gak tau banyak soal chant-chant nya, seneng banget lo di ajak nobar kemarin... Thankyou so much Daddy Sutan~
Forza Milan
Milan Campione
Forza Milan il Milan ole~
Forza Milan
Vinci per noi
Forza Milan la sud e con te~
ale ale~ ale ale~
Forza Milan ale ale~

hihihihi, dada~





Senin, 04 November 2013

Dear Miss R :p

Satu-satunya hal yang ada di kepalaku sekarang miss, cuma aku sedang butuh orang untuk bicara.. :)
Lama sekali rasanya aku nahan ini sendirian, aku berusaha untuk gak ngomong ke siapapun, tapi ini udah di puncak banget, aku bakal jatuh kalau tetep nahan ini sendirian..
Kamu bilang tumben?? Ya, bener, tumben. Tapi aku gak bisa mikirin orang lain yang bisa ku ajak bicara selain kamu.
Miss, kamu teman baiiku. Salah satu temen wanita terbaikku. Tapi entah kenapa aku sering merasa hubungan kita gak pernah terlalu baik, hhmm do you feel the same? wkwwkwk
Jujur aja, ada beberapa hal dan kejadian yang memang bikin aku atau mungkin kita enggan kepada satu sama lain, belum lagi aku selalu ngerasa kalau kau selalu lebih cenderung ke Mell, tapi Miss, aku yakin dalam sebuah pertemanan satu dan lain orang akan punya tempatnya sendiri-sendiri, begitu juga kamu, begitu juga aku.
Well, semoga sedikit perselisihan, kecemburuan, dan semua pengalaman kita 2 tahun ini bisa lebih mengeratkan kita Miss, apapun dan bagaimanapun, we are bestfriend, aren't we? ... :)


Sabtu, 02 November 2013

Anime \m/

Salut banget ya sama animator jepang.
 Eh, ga tau animator ga tau apa namanya yang bikin cerita dan mengilustrasikan anime anime macam One Piece, Naruto, Bleach. Wuuuuuuuuuu, salute!!!
Dengan jalan cerita macam sinetron Tersanjung yang udah gak ketahuan ujung dan pangkalnya itu, mereka bisa bikin cerita yang berkualitas. Tokohnya banyak banget, dengan karakter kuat di masing-masing orang, kekuatan atau kemampuannya, hubungannya dengan satu sama lain, belum lagi untuk menciptakan bagian-bagian seru sekaligus harunya, menciptakan kekuatan hubungan satu dan lainnya, menanamkan pesan-pesan yang sebenernya sederhana kepada pembaca seperti beranilah membela kebenaran, jadilah pemimpin yang adil, lindungilah temanmu, jadilah seseorang yang setia, beranilah bermimpi dan sebagainya. Well itu pesan yang sederhana kan sebenernya, tapi mereka menanamkannya dikit demi sedikit ke pembaca lewat jalan cerita.
Bukan pecandu anime sih, tapi gak nyesel juga ngerti beberapa cerita diantaranya. Daaaaan jujur aja, manjain imajinasi banget ceritanya. Kalau lagi ngikutin anime ini, bisa seharian!!! Wuuuuuuuu, salute sekali lagi!!! \m/ \m/ \m/


Picture:











Hehehhe, just sharing sih, dadaaaaa~~~~



Selasa, 29 Oktober 2013

Jalan-jalan ~(m)~

Lagi pengen bangetttt jalan-jalan. Kemana ajalah. Kalau bisa sendirian.
Udah kronis banget sih sakitnya sampai-sampai dibawa ke gramed ga ada buku yang ditengok satupun dan lebih milih duduk-duduk lihat orang jalan di luar.. :"""

Minggu yang kurang baik. Capek banget sama tetekbengek wisuda, belum lagi wisuda yang lebih dari sekedar tidak menyenangkan (eufimisme -___- ), sakit dan helehele kutukupret lainnya.. huft Astaghfirullah~~

Aku pengen jalan sendirian, tempat baru, suasana baru, orang baru.
Aku pengen lihat apa yang sebelumnya belum pernah kulihat, pengen tau apa yang sebelumnya belum aku tau, pengen kenal orang yang gak pernah tau ceritaku. Ya, aku pengen kenal orang baru, kenal tanpa perlu masukin mereka ke hati, karena apa yang sudah masuk ke hati sulit untuk dikeluarkan, aku pengen ketemu orang-orang baru yang untuk bilang selamat tinggal ke mereka gak perlu perjuangan seberat ini.
Aku pengen jalan di pantai, pengen makan di tempat makan sendirian, pengen naik mobil dan lihat ke luar cendela, pengen ada di pasar dan senyum ke setiap pedagang yang nawarin dagangannya.

Pasti enak banget. Aku gak perlu pura-pura ketawa dan pura-pura bahagia. Aku gak perlu pura-pura sedang gak ada masalah. Aku gak perlu takut untuk ditodong cerita. Aaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkk pengen main :((((
Ya Tuhan pemilik alam semesta, dekatkan tempat yang jauh. Sekalipun caranya lewat mimpi, aku pengen jalan-jalan dan refresh pikiran... :")

Ini beberapa gambar yang aku ambil random banget di internet. Sama sekali berdasarkan feeling dan bayangan tempat yang ada di kepalaku, hehe..


Aku pengen naik taksi nglewatin jembatan ini. Aku lihat keluar cendela.

Pengen duduk-duduk lihat matahari tenggelam di sini.

Aku juga pengen jalan ke sini aaaaaaaaaaakkkkkkk.


Makannya macam ini :9

Dan pasaaaaaaaaarrr. Tiap turis wajib ke pasar.. :p
Dan eng ing eeeeeeeeng, boleh lah nginepnya di kamar hotel sekelas ini.. :v

Hahahahha.. mau jalan-jalan kemana dan PAKAI DUIT SIAPA itu aku gak mikir sama sekali. Postingan malam ini just for fun aja. Tapi seriusaaaaaaaaan pengen jalan jalaaaaaaaaaaannn wooooooooooooooo~
Dadaah~

Sabtu, 26 Oktober 2013

27 Oktober 2013

Untuk Aditi, diriku sendiri...

Hari ini kamu hancur nak? sakitkah? sejak pagi kau hanya mengurung dirimu di kamar.
Dit, keluarlah, lihatlah dunia, hadapilah meskipun kau begitu malu menghadapinya dengan mata yang lelah dan sembap dan hati yang sedang hancur.
Di luar sana begitu banyak orang yang menantimu.

Dit, kamu cantik. Kamu gak perlu malu, kamu gak perlu marah, kamu gak perlu bersedih, kamu gak perlu takut dengan masa depanmu.
Di sana, di depan sana, masih ada Tuhanmu, masih ada kedua orang tuamu, masih ada keluarga dan sahabat yang mau menerimamu dengan begitu apa adanya.
Dit, luka itu, seperti luka lain dan luka manapun di dunia ini, akan disembuhkan oleh waktu, dan sekali lagi, kamu akan dilahirkan kembali sebagai seorang yang lebih dewasa. Nak, aku tahu luka itu sakit, tapi di hari nanti luka itu akan menutup dan hanya meninggalkan bekas. Luka itu tidak akan terasa sakit meskipun kau menekannya kuat-kuat. Ya, bekas. Di sana akan tertinggal bekas untukmu agar kau tidak melakukan sesuatu yang salah lagi, atau agar kau melakukannya dengan cara lain sehingga tidak terluka untuk yang kedua kali.

Dit, aku tau kau begitu mencintainya. Bahkan disaat seperti ini aku masih mendengarmu mengucap namanya dengan takzim dan penuh sayang. Bahkan disaat seperti ini aku tau kau masih melindunginya. Berdoalah. Bukankah akhir-akhir ini kau begitu jauh dari Tuhanmu? Dia menantimu Dit, dia menanti anakNya kembali. Mintalah kekuatan untuk mencintainya. Jangan menyerah. Cinta nak, cinta yang akan meluluhkan benci dan marahmu. Dan terlepas dari cinta itu nantinya akan berbalas atau tidak, bukankah hidup selalu lebih menyenagkan tanpa benci dan marah di hati? Semoga sukses Dit, semoga sukses dicobaan kali ini. Aku di belakangmu. Cintaku, Aditi Ari Sukma.


Untuk Tante

Tante selamat pagi..
Semoga tante sehat..

Tante, setiap kali Aditi bertengkar atau marah sama anak tante  aku selalu cuma bisa nangis sendirian, ngomong sendirian, menenagkan diri sendirian.
Aditi ga pernah cerita ke orang lain, bahkan ke Ibu atau sahabat sendiri.
Aku pengeeeen banget bisa menjaga nama baik Sule tante. Minimal jangan sampai cerita buruk soal dia itu keluar dari mulutku.
Tante tapi beraaaaat banget nyimpen ini sendirian.
Aku pengen cerita ke orang yang walaupun denger apapun tentang keburukannya tapi gak akan membencinya. Karena sama, semua sifat buruknya gak bisa bikin aku berhenti untuk sayang.
Tante, andai kita bisa mengenal lebih dekat, bicara lebih sering, mungkin aku jadi punya tempat untuk berbagi sakit ini, tempat untuk cerita, tempat untuk mendengar nasehat.
Tante yang sehat, semoga panjang umur, Aditi masih pengen bisa lihat tante lagi.

Rabu, 23 Oktober 2013

Untuk Sulaiman

Selamat wisudaaaa~~~
Sungguh, tak henti-henti aku berdoa semoga ini membawa berkah buat kamu dan sekeluarga.
Hari ini aku senang, bisa melihat tante Ida dari jauh, beliau pasti gak pernah ingat aku, tapi aku langsung mengenalinya dari pandangan pertama. Bagaimana tidak, aku selalu pengeeeeeen banget bisa cium tangannya, dan berterima kasih karena telah membesarkan seorang laki-laki yang sangat aku cintai.
Sule, tadi itu Anna ya? Subhanallah cantiknya...
Aku iri sekali karena kamu memperkenalkan dia di depan orang-orang sebagai wanitamu. Tapi apalah aku ini jika disandingkan dengannya, untuk iri pun rasanya tak pantas.
Sule, aku selalu belajar untuk ikhlas buat Sule, termasuk juga kali ini. Semoga Anna wanita yang baik. Semoga dia cukup sabar. Semoga dia wanita yang tepat untuk kamu.
Barakallah Sule, Barakallah buat Sule dan keluarga.
Salam cinta, Aditi. :)

Ayah dan Ibu

Untuk Ayah dan Ibu..
Aku telah belajar, untuk mencintai sesuatu secara penuh, tidak harus dengan mendekapnya dengan hangat dan nyaman dalam pelukan..
Tidak harus selalu melindunginya dari bahaya dan hal-hal menyakitkan..
Kadang untuk mencintai sesorang atau sesuatu dengan penuh, yang kita butuhkan adalah untuk memberinya ruang untuk belajar, untuk memberinya kepercayaan, untuk mengajarinya tentang keberanian..
Yah, Bu.. Aku disini baik-baik saja. Tempat ini dan semua yang telah datang dan pergi kerap kali meninggalkan bekas, tak jarang adalah sakit, aku sering terjatuh atau salah memilih jalan tentu saja, tapi aku didewasakan. Aku belajar banyak hal disini Yah, Bu..
Aku akan pulang, pasti! Rumah itu, rumah kita itu adalah satu-satunya tempat yang membuatku hangat, aman dan merasa berharga..
Semoga kalian sehat, semoga kalian cukup..
Doakan aku, anakmu...

Selasa, 10 September 2013

Najwa dan Salwa

Dulu di negeri jauh hiduplah kakak beradik bernama Najwa dan Salwa. Mereka tinggal sebatang kara di sebuah rumah tua di desa yang jauh dari pusat kerajaan. Keluarganya entah di mana, sejak dahulu kala yang mereka tahu adalah mereka tidak memiliki orang lain kecuali satu sama lain. Keduanya berparas cantik dan berbudi baik. Wajah mereka begitu mirip dan mereka saling menyayangi.

Dalam segala kekurangannya, Tuhan memberikan anugrah pada Najwa berupa suara yang begitu merdu. Berkat suara itulah selama ini mereka menyambung hidup. Najwa adalah penyanyi keliling yang memiliki banyak penggemar. Seringkali dia diundnag ke acara pesta maupun pernikahan untuk membawakan menyanyi dan menari. Begitu banyak orang mengagumi suaranya, termasuk adiknya, Salwa yang malangnya dia tidak dapat berbicara dan mendengar dengan baik sejak kecil. Bicaranya gagu. Begitulah Tuhan menjodohkan hambanya, namun mereka dapat hidup rukun dan saling menyayangi.

Suatu hari di bulan Desember, tepat dua hari sebelum ulang tahun ke 18 Salwa, Najwa mendapatkan undangan dari kerajaan. Raja meminta Najwa untuk menyanyi di hari ulang tahunnya esok hari. Najwa senang luar biasa. Ini adalah pertama kalinya dia mendapat undangan menyanyi dari Rajanya. Sekilat setelah membaca surat itu dia menghambur ke adiknya yang sedang menambal kelambu mereka yang rusak.
“Besok aku akan menyanyi untuk raja, nanti uang hasil menyanyi itu akan kubelikan hadiah ulang tahunmu, sekarang pikirkanlah baik-baik apa yang kau inginkan, mengerti?” Kata Najwa gurang sambil mengusak kepala adiknya yang membalasnya dengan senyum kegembiraan.

Tak lama setelah itu Najwa pergi untuk menyanyi di tempat lain, dia berpesan bahwa acaranya akan digelar malam hari jadi mungkin dia akan pulang terlambat. Sebelum pergi, Najwa megingatkan adiknya untuk makan dan mengunci pintu dengan baik.

Malam telah cukup larut, Salwa baru saja memutuskan untuk beristirahat tanpa menunggu kakaknya sebelum suara gedoran keras di pintu membuatnya terlonjak kaget ketakutan. Itu bukan kakaknya, dia tahu. Salwa membuka pintu perlahan dengan ketakutan, dan berdirilah di sana Kintana. Kintana adalah juga seorang penyanyi, dulu dimasa kejayaannya dia juga sepopuler Najwa saat ini. Hanya saja sekarang dia dikalahkan oleh waktu hingga popularitasnya sedikit tersisih, digantikan oleh darah muda dan segar seorang Najwa. Hari ini Kintana mendengar bahwa Najwa mendapat undangan dari raja untuk menyanyi di hari ulang tahunnya. Undangan itu selama ini selalu jatuh ketangannya, maka itulah dia sangat marah saat undangan tersebut berpindah tangan.

Didepan pintu itu, berhadapan dengan Kintana yang terlihat marah Salwa mundur beberapa langkah dnegan ketakutan. Dia tidak bisa bicara, hanya terdiam dan air matanya merebak. “Kau pasti Salwa?! Mana kakakmu?! Aku ingin mendengar sebagus apa suara yang dimilikinya sehingga tahun ini raja tidak lagi mengirimkan undanagnnya kepadaku?!”
Salwa menggeleng. Dengan kemampuannya dia berusaha mengeluarkan suara dengan jelas bahwa kakaknya sedang pergi untuk menyanyi. Namun yang keluar dari mulutnya hanyalah penggalan suara yang tidak jelas dan sengau. Berisik.

Mendengar itu, Kintana tertawa keras. “Hahahah, jadi benar apa yang aku dengar, bahwa adik Najwa adalah seorang yang bisu dan idak dapat bicara?! Tidakkah kakakmu malu memiliki adik cacat sepertimu?! Bagaimana bisa penyanyi dengan suara semerdu Najwa memiliki adik yang bahkan tidak dapat menyebutkan namanya dengan jelas?!”

Salwa terdiam. Dia mencerna satu-satu apa yang diucapkan Kintana barusan. Ya, benar. Selama ini kakaknya tak pernah mengungkit soal perbedaan mereka yang begitu besar. Selama ini kakaknya selalu melindungi perasaannya dari kenyataan yang sebenarnya dia harus trima. Bahwa dia adalah seorang bisu. Tuli. Sementara kakaknya adalah penyanyi ternama yang dipuja begitu banyak orang. Kenyataan ini memakannya bulat-bulat. Dia menghadapi kenyataan yang lebih menakutkan dari kemarahan Kintana.
Kintana yang semakin menyadari perubahan wajah dari Salwa semakin menjadi-jadi. Dia terus memaki dan menceritakan hal yang tidak benar bahwa di luar sana Najwa malu memiliki adik seperti dirinya. Bahwa dia adalah aib bagi kakaknya. Setelah puas memaki, Kintana tahu dia menang, dan melenggang pergi dengan puas. Salwa terpuruk, dia hanya bisa menangis.

Kakaknya pulang bersama bulan yang tinggi. Dia mendapati pintu rumah yang terbuka dan langsung berlari hingga mendapati adiknya meringkuk dan masih menangis. “Ada apa?” tanyanya panik. Salwa menangis semakin menjadi, dipeluknya kakaknya erat-erat dan diceritakan semua yang terjadi malam ini. Najwa sangat terkejut. Dia marah. Jelas dia telah difitnah, dan yang lebih menyakitkan baginya adalah fitnah itu telah menyakiti adiknya seperti ini. Dia memegang bahu Salwa, berbicara tepat di depan matanya agar dia benar mengetahui apa yang akan dikatakannya. Itu semua salah, jelasnya panjang lebar bahwa dia bangga memiliki adik seperti dirinya. Saat Salwa mulai tenang, Najwa memintanya untuk tidur karena ini telah begitu larut.

Keesokan harinya bersam matahari yang perlahan tergelincir terbenam di barat, Najwa bersiap untuk memenuhi undangan raja. Sebelum berangkat dia meminta adiknya untuk berdoa untuknya. “Seperti janjiku kemarin, sepulang dari pesta raja esok pagi aku akan membawakanmu hadiah ulang tahun. Jangan pikirkan mengenai harga. Pikirkan saja apa yang kau inginkan, mengerti?” Tanya Najwa. Salwa mengangguk.

Keesokan paginya Najwa pulang dikala subuh. Adiknya telah terjaga untuk menunggunya. Dia menyambutnya dengan semangat, sekali memeluknya erat. “Selamat ulang tahun.” Bisik Najwa. “Sudahkah kau mendapatkan apa yang kau inginkan? Katakan padaku maka setelah ini aku akan pergi untuk membelinya.”

Salwa terdiam, terlihat sekilas ragu dimatanya. Tapi dengan mantap dia menjawab dengan suaranya yang patah-patah namun bisa dipahami oleh Najwa dengan begitu baik, bahwa yang dia inginkan adalah suara emas. Untuk sekali saja dalam hidupnya dia ingin bisa menyanyi dengan merdu seperti kakaknya. Najwa begitu terkejut. Di mana dia bisa mendapatkan orang yang mejual suara?. Ditatapnya mata Salwa yang bulat dan coklat, di mata itu dia mengingat kekecewaan kemarin malam karena perkataan Kintana, dan dia tidak dapat melihatnya lagi. Najwa tersenyum, dibelainya kepala adiknya sekali sebelum berdiri dan berkata “Baiklah, aku akan mecarikanmu suara yang merdu. Tunggulah aku di rumah.” Pesannya. Salwa juga berdiri dengan mengerjap senang dan tidak percaya. Dia melepas kepergian kakaknya dengan kegembiraan dan harapan yang memenuhi kerongkongannya.

Seharian sudah Slawa menunggu kakaknya pulang di luar rumah. Di kursi kayu yang sudah sedikit reyot itu dia duduk sambil menatap jalan jauh. Malam telah turun perlahan. Bintang-bintang begitu terang dan angin malam begitu dingin. Najwa belum pulang, Salwa mulai cemas. Penyesalan mulai memenuhi hatinya, bagaimana bisa dia meminta hal yang ustahil itu pada kakaknya. Dia mulai menangis. Lama sekali dia menangis hingga dia mendengar suara merdu kakaknya memanggilnya. Salwa terlonjak berdiri. Matanya mencari-cari sosok kakaknya yang berdiri dengan penuh senyum seperti biasanya. Sejauh apa mata itu mencari Salwa tidak dapat menemukan kakaknya. Namun jelas, tadi yang dia dengar adalah suara kakaknya. Dalam kebingungan itu dia mendengar kembali suaranya dipanggil. Kali ini dia sadar, bahwa suaranya datang dari atas. Dia mendongak. Tidak ada siapa-siapa. Suara itu datang langit dan benar, itu dari langit. Dia mecari-cari sosok kakaknya di antara bintang. Tidak ada sosok Najwa di sana. Yang dia temukan adalah sebuah bintang merah yang begitu terang tepat di atasnya. Bintang itu berkelip dan suara kakaknya datang lagi memanggil namanya. Itu adalah bintang Najwa, dia yakin. Apa yang telah terjadi? Pikirnya. Dia terus memanggil-manggil nama kakaknya sambil menghadap bintang itu. Namun tidak ada yang terjadi. Hatinya hancur, dia tidak tahu apa yang terjadi, namun dia tahu kakaknya tidak akan kembali. Seluruh badannya lemas. Kenangan mengenai kakaknya yang selalu tersenyum dan menghiburnya memenuhi kepalanya, sementara hatinya dipenuhi dengan penyesalan. Di tengah keterpurukan itu secara spontan dia menyanyikan nyanyian yang sewaktu kecil dulu selalu dinyanyikan kakaknya untuk menghiburnya yang sedang menangis. “Di tepi sungai yang airnya mengalir perlahan, kelinci gendut menyembunyikan wortelnya yang besar...” Dan betapa dia terkejut, dari mulutnya dia mendengar kata demi  kata dilagu tersebut terucapkan dengan sempurna dan merdu “Kelompok lebah merajai pohon besar yang anginnya menerbangkan kelopak bunga tulip.” Salwa senang luar biasa. Suaranya begitu merdu. Sambil menatap bintang yang dia yakin adalah kakaknya dia menyanyikan lagu tersebut sepanjang malam.

Begitulah yang terjadi. Najwa tidak pernah kembali. Salwa tidak pernah benar-benar memiliki suara semerdu kakaknya. Yang dia miliki adalah bintang merah yang setiap malam menemaninya menyanyi. Suara merdu Salwa hanya bisa ada jika bintang itu ada di dekatnya. Setiap malam yang dia nyanyikan hanyalah lagu yang dulu biasa dinyanyikan kakaknya untuk menghiburnya itu. Setiap malam rindu, penyesalan dan kebahagiaan memenuhi hatinya yang sepi.


“Di tepi sungai yang airnya mengalir perlahan, kelinci gendut menyembunyikan wortelnya yang besar. Kelompok lebah merajai pohon besar yang anginnya menerbangkan kelopak bunga tulip. Bagaimana bisa petani tidak dapat menemukan bunga terindah di kebunnya yang penuh dengan bunga indah warna-warni. Pasti karena kelopaknya telah diterbangkan oleh tiupan angin di pohon lebah...~”

Menulis

Ingat bener dulu waktu umur masih sekitar 7 tahunan setiap minggu aku selalu ditemani ibuk untuk ngarang cerita. Saat itu apa aja yang bisa kutulis, boleh pengalaman diajak kepasar, atau cerita khayalanku. Apa aja yang penting nulis. Sepertinya mulai dari situ aku suka nulis dan baca buku cerita, karena imposible buat seseorang bisa nulis tanpa melewati jembatan gemar membaca. Walaupun agak sayang sih, tipe buku yang aku baca bener-bener terbatas pada buku cerita yang bisa membangun imajinasi. Sama sekali gak tertarik sama buku pelajaran. Damn...
Balik ke kebiasaan menulis, dari kebiasaan kecil untuk mengarang di selembar buku tulis di setiap minggu dulu, kebiasaanku berlanjut. Andai ada orang yang bisa baca imajinasi seseorang, aku yakin dia bakal senang baca imajinasiku, karna bahkan sampai sekarang imajinasiku bener-bener mendapat tempat dan support yang layak dari pemiliknya. Aku produser hebat untuk film yang hanya bisa kunikmati dalam kepalaku sendiri. Dulu contohnya, waktu berangkat sekolah jalan kaki, terus ada orang asing yang kebetulan aja jalan dibelakangku aku selalu berimajinasi bahwa dia adalah malaikat yang disuruh Tuhan untuk menjagaku, karena sebenernya aku ini adik Tuhan, atau anak, atau saudara, atau apalah. Iya, ini bener, gak bercanda. Imajnasi dikepalaku seliar dan seberani itu untuk membayangkan bahwa aku ini anak Tuhan yang gak tau gimana bisa ada di bumi dan sekolah di SDN Sidomulyo II.
Sampai sekarangpun, aku masih suka bayangin bahwa suatu saat nanti aku akan masuk arena permainan mematikan seperti di film hunger game. Tapi setiap pesertanya punya kekuatan sendiri-sendiri, disana mainnya secara berkelompok, dan tentu saja kelompokku adalah Sutan, Mell, Reni, Adit, Itok, Sule. Setiap kami punya kekuatan masing-masing dan kami saling membantu. Itu gak cuma muncul sekali di suatu scene dalam kepalaku, tapi potongan-potongan imajinasi itu bisa bertahan hingga beberapa hari dengan cerita yang terus berjalan dan berkembang. Damn it right? hahhaha... tapi aku menikmatinya.
Tapi akibat dari kebiasaan kecil itu gak selalu norak kayak contoh di atas sih, karena kebiasaan nulis dan suka baca itu aku gak pernah kesulitan untuk bikin cerita fiksi, atau karangan (yang bukan ilmiah pastinya).
Dulu waktu masih remaja aku bener-bener terobsesi untuk bikin novel, aku nulis setiap hari secara manual di buku tulis yang udah aku gabung-gabung. Saat itu aku bisa sampai dapat 200-300 halaman, sebelum akhirnya capek, bosen atau kehabisan ide untuk cerita itu dan novel yang rencananya akan menjadi karya besar itu tersingkir sia-sia. Itu terjadi gak suma sekali tentu saja, hahhaha...
Waktu SMA juga itu, karena hobi nulis, aku selalu kepikiran buat cari duit sendiri dengan ngirimin cerpenku ke majalah-majalah, tapi gak tau kenapa keinginan itu selalu kandas di tengah jalan.
Aku pernah bener-bener pengen jadi penulis, hehehe...
Sampai sekarang aku masih suka nulis, walaupun karena udah gak pernah dipupuk lagi kebiasaan nulisnya kecenderungannya jadi berubah. Nulis adalah satu-satunya yang aku pikirkan saat pikiran dan perasaanku lagi gak enak.
Well, mungkin bener kata temen bahwa sulit untuk bisa cari orang yang bener-bener mau ndengerin kita, secara ikhlas dan senang. Mungkin bener bahwa sebuah media kosong dan huruf-huruf adalah teman yang lebih baik untuk medengar keluhan atau luapan perasaan apa saja. Huruf-huruf itu gak pernah bosan dan iri dan malas, bener kan? hehehe..
Aku sayang banget sama blog ini, walaupun isisnya mungkin galau dan konyol dan bodoh dan jelek, tapi dia selalu setia dan mau ndengerin aku. Bahkan disaat aku sering melupakannya, wuuuu nikahin juga ini blog, hehehhe..

11 September 2013

Pukul 01.10 WIB saat ini..
Semalam ini dan belum ngantuk sama sekali..
Mikirin habis ini wisuda, terus harus maju satu langkah lagi yaitu usaha cari duit sendiri sebelum insyaAllah penempatan.
Semua itu bikin kepikiran. Apalagi kalau ingat trackrocord ku selama di kampus ini sama sekali gak menjanjikan.
Mau ditaruh mana aku nanti?
Maluku? Irian Jaya? atau tempat-tempat mengerikan yang ngingat namanya aja aku gak berani.
Well, jujur aja, selama ini kalau berdoa aku gak pernah secara khusus dan khusuk meminta soal penempatan kerja ini. Kalaupun ingat utuk berdoa soal penempatan pasti berdoanya gak sepenuh jiwa raga, huft..
Kalau boleh milih nih ya, aku memang gak begitu tertarik ditempatin di Jawa, tapi please God, tempatkan aku di tempat dimana aku bisa pulang dengan mudah, sehingga bagaimanapun juga aku bisa berbakti ke orang tua,
Gak ngebayanginlah, mereka semakin tua, aku anak pertama, kalau aku penempatan jauh pasti berat banget di hati.
Ibukota-ibukota provinsi atau kota-kota besar di luar Jawa seperti Medan, Palembang, Makasar.. it would be great for me.
Dalam bayanganku sih, mumpung masih muda aku pengen dikasih kesempatan untuk dapat pengalaman di tempat-tempat baru. Buatku selalu menyenangkan untuk pergi ke tempat baru, mengalami apa yang nantinya bisa diceritakan ke orang lain sebagai sebuah pengalaman.
Aaaah, sekarang kayanya gak usah ngebayangin yang muluk-muluk ya, sekarang kewajibannya tinggal berdoa, kalau kewajibannya aja belum dipenuhi, sebaiknya aku siap-siap nrima kabar terburuk...
Semoga dilapangkan dadanya untuk menerima segala bentuk nikmat Allah, aamiin.. :")

Selasa, 03 September 2013

Surat Kecil dari Diti.. :3

Halo, selamat malam..
Kamu pasti sudah tidur.. :)
Apa kabar akhir-akhir ini? kita jarang bicara dan kebanyakan bertengkar aku jadi gak tau gimana kabar kos an kamu, kabar laporan kamu, apa rencana kamu setelah ini, rencana liburan yang kemarin..
Aku banyak salah dan bikin sebel banget ya akhir-akhir ini? aku berulah terus ya? maaf boy..
Aku nyesel kaya orang gila setiap setelah aku minta kita udahan.. Bego banget aku ngerasa sok kuat terus nanti tiba-tiba aku merengek-rengek minta baikan..
Aku tau aku salah, tapi aku gak tau gimana cara memperbaikinya..
Berat banget ya boy rasanya mempertahankan ini? Aku tau kita sama-sama berat, sama-sama punya beban. Aku tau kok, walaupun kamu klihatannya egois tapi bebannya juga besar, maafin aku sul.. :(
Banyak baget yang masih harus dirubah dan diperbaiki ya?
Semoga kita bisa, andaikan gak sekarang asal kamu nyisain sedikit ruang buatku, biar 4, 5, 24 1/2 atau 25 tahun lagi kalau kita ketemu kita masih dikasih kesempatan sama Tuhan..
Aku belum pernah mikirin bahwa ini akan berakhir dengan pria lain sul, jadi semoga memang kamu..
Maaf untuk kata-kata tadi sore, aku bohong. Kamu harus ada di acara pernikahanku dan kamu harus menyaksikan pemakamanku. Kamu harus ada di setiap bagian hidupku!!
Aneh rasanya bahwa kebahagiaan itu sesimpel keberadaan kamu di duniaku..
Maaf aku nulis di sini, kamu gak akan suka aku berisik dan alay kayak gini kan.. huuuuu!!!
Trimakasih buat semuanya, lotalove!!! ;)

Bintaro, 4 September 2013

Kamis, 01 Agustus 2013

stay up Simak

Bismillahirohmanirrohim...
YaAllah, hamba berlindung padaMu dari kebodohan dan kesombongan.. Juga dari prasangka buruk manusia..

"..Seorang hamba akan senantiasa mendapatkan cobaan, hingga dia berjalan di atas muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa." HR. Tirmidzi..

Ramadhan ini super sekali. bener-bener nano-nano!!
PKL, perang batin, dan simak yang sakit.
Rasanya ini bener-bener baru pertama kalinya menjalani ramadhan yang seperti ini.
Keluarga kami diuji.

Seminggu yang lalu diberi kabar dari kelarga Jogja kalau simak kena kanker usus dan sudah stadium 4. Jujur saja waktu itu perasaanku gak begitu bergejolak, mengingat dulu aku (keluarga di rumah) pernah ngerawat nenek yang karena diabetnya lumpuh bener-bener gak bisa ngapa-ngapain dan buta karena glukoma selama hampir 6 tahun. Jadi rasanya waktu diberi tahu kalau simak Jogja sakit itu gak terlalu bergejolak rasanya. sampai 2 hari ini aku dikasih kesempatan untuk jaga simak di rumah sakit. Well, aku sudah punya pengalaman banyak tentang ngrawat nenek yang sakit pikirku.

Tapi keadaanya ternyata lain. Jaga mulai jam 6 pagi sampai jam 7 malam dan hampir selalu sendirian bikin lemes banget rasanya. Kanker simak sudah gak bisa diobati oleh rumah sakit kecuali dengan kemo, sementara menurut banyak orang yang dapat dipercaya, seusia simak kalau harus menjalani kemoteraphy akan sangat berat. Jadi rumah sakit kalau ngasih obat itu ya cuma penghilang rasa sakit, penghilang mual, obat tidur dan sebagainya. Belum lagi semua selang saluran yang di tancapkan ke perut simak sebagai bantuan alat pembuangan, alat pencernanya sudah gak bisa bekerja secara maksimal. Simak sendiri gak pernah dikasih tau sakitnya sebenernya apa, yang bikin trenyuh adalah saat simak bilang "wes to, aku ra sah kok omongi laraku opo. tapi aku pengen mari.." (sudahlah, gak usah dikasih tau penyakitku ini apa, tapi aku pengen sembuh). Dalam dua hari ini aku jagain disebelahnya, cuma keluar sesekali untuk cari udara segar atau beli sesuatu. Aku nyuapin simak, nemenin minum obat, nurutin semua maunya apa, bersihin mutahnya, batuknya, ngoles perutnya pake kayu ptih kalau ada keluhan.

Yang bener-bener bikin down itu waktu kemarin sore. Dokter udah pesen sebelumnya kalau perut simak gak boleh dipijit karena itu bisa bikin kanker nya semakin cepet menyebar. Tapi sore kemarin simak udah ngeluh berulaaaaang kali kalau beliau masuk angin, perutnya kembung, kringet dingin dan kalau dimasukin makanan pasti mutah. Perutnya dipijit-pijit sendiri, dan minta dikerokin di bagian dada. Aku tau itu gak boleh tapi bingung gimana mau njelasinnya. Saat itu kami sampai bertengkar. Andaikan simak tau aku bener-bener lemes dan pengen nangis saat itu. "Aku ini masuk angin pengen kerokan. kamu gak tau rasanya dit.." :((((((((((((((((((
Denger simak ngomong gitu aku memang jadi mikir, seandainya saja aku gak jadi orang yang sakit tapi merasakan penderitannya simak. Pasti gak enak banget.

Simak yang sabar ya, biar sakit yang simak rasain jadi penggugur dosa. Kami semua berikhtiar mak, kam semua berdoa

Saat ini semuanya sedang saling membesarkan hati, pertolongan Allah itu dekat kan? dan Allah adalah sebaik-baiknya penolong.

Sekedar untuk membesarkan hati:
"Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Semua perkara yang menimpanya adalah kebaikan baginya dan tidaklah hal ini terjadi kecuali hanya pada diri seorang mukmin. Jika dia mendapat kebahagiaan dia bersyukur maka hal ini adalah baik baginya. Dan jika tertimpa musibah dia bersabar maka itu juga baik baginya." HR. Muslim.

Jadikanlah kami mukmin yang sabar ya Allah....

Selasa, 28 Mei 2013

28 Mei 2013


Happy Mei, 28th Aditi.. J

Tepat setahun yang lalu seseorang  menghidupkan rasa dan membuatku tahu bahwa rasa seperti itu memang ada. Mungkin dia hanya bercanda, atau khilaf dengan tak sengaja. Tapi tetap saja dia menghidupkannya...

Setahun setelah hari itu, hatiku hidup tapi rasanya masih hanya untuk satu orang yang sama. Dia tak berfungsi untuk yang lain, sayangnya. Menyebalkan ketika seperti wanita lain aku ingin jatuh cinta tapi rasanya sia-sia...

Aku menulis ini ketika untuk mencintai seseorang saja aku harus meminta maaf kepadanya...
                                                                                    Bintaro, 28 Mei 2013 J

Minggu, 31 Maret 2013

Dalam Bayangan



Aku berada di pantai...
Entah dimana, tapi pasirnya yang senyap berwarna putih,
Lautnya berdesir berisik berwarna biru
Itu melayang-layang coklat dibawah langit belibis dan elang laut

Aku berjalan menyusuri panjang bibir pantainya
Pasirnya lembut seperti bibir perawan desa
Telapakku telanjang digelitik buih pantai yang ombaknya menyapa merayu minta perhatian

Kali ini kubiarkan diriku tanpa kerudung
Kakiku pun tiada beralas
Celana pendek dan kaus longgar tanpa lengan
Rambut pendek kukuncir tak beraturan
Biarlah, palingan juga alam yang akan menjamah
Aku ingin merasakan angin, aku ingin merasakan air, aku ingin merasakan sinar

Aku hanya sendiri disini
Jauh di ujung ada kedai es kelapa muda
Di ujung lain yang sama jauhnya ada balai desa dan pemukiman warga
Tapi mereka jauh, jauh yang tidak menemani
Aku sendiri
Aku tak ingin diganggu, bahkan dengan pesan atau permintaan maafmu
Dalam kesendirian ini, aku pun sedang sibuk membujuk merayu
Meminta maaf pada diriku sendiri
Aku meminta maaf hai Aditi
Keegoisanku yang membuatmu begitu sering disakiti
Iya, aku meminta maaf dulu pada diriku sendiri

                                                                             Dalam bayangan, 31 Maret 2013

Senin, 25 Maret 2013

Selamat Ulang Tahun Rhenca


Happy Birthday Rhenca Alvananda Pristara!!!
Beruntunglah kamu jadi salah satu orang yang tanggal ulang tahunnya kuingat... :p
Sedang membayangkan kalau aku lagi di Kediri apa kita akan ketemu untuk sekedar makan merayakan hari lahirmu (?), hhmm aku ragu.. haha

Mari flashback sebentar tentang persahabatan kita sebelum berdoa...
Kita telah melewati perjalanan panjang (kan?), masa-masa mulai dari dimana aku cuma bisa lihat kamu, si chinese cerewet bertahi lalat besar di bangku SMP ku...
Masa-masa jahiliyah bareng kelompok 7!!
Masa-masa jadi teman sekaligus pesaing...
Masa-masa aku gak bisa masuk SMA 2..
Masa-masa suram –yang kusebut sebagai masa kegagalan menjadi seorang sahabat-- ... T,T
Masa-masa sama bingung cari kampus...
Masa-masa sering skype an Bintaro-Malang...
Dan sekarang ini, masa di mana yaah katakan saja ternyata  jarak dan waktu tidak mampu memudarkan arti seseorang... J

Mungkin inilah masa-masa terbaik kita Ka, kita jauh saat kita jauh, tapi saat bersama ternyata aku masih menemukan sahabat lamaku lengkap dengan kekonyolan dan perbedaan pendapat antara kita yang tak ada habisnya... J
Aku masih ingat analogi pasirmu, dan aku berharap aku memang bisa menempel cukup kuat di tanganmu sehingga aku tidak terjatuh seperti pasir-pasir yang lainnya...

Selamat ulang tahun sahabat laki-laki ku...
Keberkahan melimpahi hidupmu!
Dan semoga hidupmu menjadi berkah orang-orang di sekitarmu... J
Hiduplah dengan baik, sehat, carilah pacar, tetap aktif dan bahagiakan orang tuamu!!
Aku sempat membuat daftar orang-orang yang aku harap masih akan ada di dua hari besar dalam hidupku, yaitu upacara pernikahan dan kematianku, dan kamu salah satunya, jadiiiii, semoga kamu panjang umur dan kita tetap bisa menjadi kita!!
Sekali lagi selamat ulang tahun!!
Finally, kalimat penutup tapi jadi bagian favorit ku...
See you soon!! J



                                                                       

Kamis, 21 Maret 2013

Apakah Mimpi itu Bisa Menjadi Alasan untuk Meminta Maaf (?)


Apakah Mimpi itu Bisa Menjadi Alasan untuk Meminta Maaf (?)

Jumat siang, selamat siang...

Tahukah bahwa Tuhan itu selalu memeluk mimpi umatNya? Dia yang Maha Kuasa itu tak pernah bahkan untuk mengacuhkannya, aku yakin meski belum pernah melihatnya, saat umatNya bermimpi, Dia tersenyum lalu memeluknya... J

Tapi itu Tuhan, satu-satunya Dzat tanpa cela yang pernah ada
.
Mungkin lain dengan manusia, maka aku meminta maaf untuk semua mimpi dan angan-angan yang pernah dengan begitu lancang aku bayangkan....

Maaf, untuk mimpiku yang dapat mencium tangan ibumu setiap hari, lalu membantunya memasak di dapur sambil membincangkanmu...

Maaf juga, untuk mimpiku yang bisa duduk disampingmu setiap kau bangun untuk menonton bola...

Maaf untuk waktu-waktu panjang yang kuimpikan akan kuhabiskan bersamamu...

Maaf untuk semua mimpiku yang lancang, yang menunggumu setiap malam, yang berharap dapat menyapamu setiap pagi, yang mendengar ceritamu setiap hari, yang bisa mengunjungi ayahmu di rumahnya, yang berdiri di belakangmu untuk menjadi makmum mu...

Maaf untuk setiap malam yang kuhabiskan untuk bermimpi...

Sesungguhnya aku ini hanya seorang pemimpi yang selalu memimpikanmu di setiap malamku, lalu bangun untuk berdoa agar mimpi-mimpi mu menjadi kenyataan...
Walalupun dalam mimpimu itu aku tahu, tidak ada aku... J

Senin, 04 Maret 2013

LO(ne)LYNESS

Selamat malam.. :)
Bintaro hujan malam ini, dinginnya cukup buat mengusir hawa panas perkotaan..
Baguslah.. :))

Seharian ini berasa sibuk banget, eehhm lebih tepatnya sukses banget buat menyibukkan diri.
Dari pagi udah beres-beres macam-macam, terus siang bingung nganterin si ode, terus nyasar-nyasar nyari rumah bu Tintin, terus jengukin vitria yang lagi sakit, terus makan mcD sama jomblo-jomblo kamadiri.
Semuanya terasa baik-baik saja dan menyenangkan sampai masuk kamar kos an dan gak tau tiba-tiba aura kesepiannya jadi kuat banget gini, hahahha..
Jadi inget sesuatu yang dulu juga pernah aku bilang ke temen..
"Mau kamu sesibuk apa atau ngisi harimu dengan kegiatan sepenuh apa, tapi hati bukan tempat untuk pertanyaan apa tapi siapa, jadi kalau kosong ya kosong!" hahaha karma does exist ternyata aaaaaaaakk!!

Mungkin memang benar, sebaik-baiknya tempat berpulang adalah dimana disana ada seseorang yang menanti kembalimu, dan sayang disini bukan tempat berpulang yang baik buatku.. :))

Jadi inget Ibu di rumah yang bakalan nunggu anaknya pulang di pagar rumah kalau jam 8 malam aja kami belum ngumpul di kamar atau ruang TV.. :")
Dan baru kerasa bangeeetetet ya kalau lagi seperti ini...

Aaaah but live must go on!!
Ini proses pendewasaan!! Toh sejauh ini aku sudah bisa melewatinya dengan baik. Makan sendiri, kemana-mana sendiri atau dengan teman yang minimal berbeda-beda, membuka diri untuk orang lain, kegiatan  bermanfaat dan lalalala lainnya..

Aaaah pada akhirnya harus kukatakan aku memang merindukan hadirnya seseorang, yang bisa nemenin makan, ngobrol panjang, chating atau telfon sampai larut malam, tapi yasudahlah Tuhan tidak akan menguji hambaNya dengan ujian yag tidak dapat dilaluinya kan??!!
Selamat malam.. :))

Minggu, 03 Maret 2013

Good stuff to do =))

Selamat malam... :))
rasanya pengen memebayar kesalahan kemarin yang ngisi blog ini dengan tulisan-tulisan yang galaunya masyaAlloh, hehe...
Tapi memang itu juga kan tujuan di buatnya blog ini, untuk menyimpan bagian-bagian kehidupan yang pasti akan berlalu...

Sekarang mau cerita aja soal kegiatan di semester terakhir, ngajar!! :))

Banyak yang gak percaya pasti awalnya dulu saat aku bilang aku ngajar, well aku gak pernah bilang aku bisa, tapi kegiatan satu ini aku sangat menikmatinya...
Bisa berbagi sesuatu yang kita sudah tau terlebih dahulu, bisa membuat orang lain mengerti, membuat mereka bisa, rasanya ada kepuasan tersendiri.
aaah, coba prestasi ku di kampus ini mumpuni, pasti aku udah jadi tentor IMMSI... *lalalala~

Awalnya ini memang cuma buat pengalih perhatian, dulu hati lagi berantakan banget dan rasanya butuh kegiatan yang bisa bikin lupa sama masalah-masalah lain, tapi akhirnya keterusan...
Sutan pernah bilang "Dit, jangan pernah ngelakuin sesuatu karena uang.." hhhm, I think its not about money anymore, i found something that when i do it, i enjoy it, rasanya menyenangkan ketika hidup kita bisa mempunyai arti buat orang lain.. :)
Walaupun gak menyangkal ya, rasanya duit yang dihasilkan dari usaha sendiri sama dikasih orang lain itu beda, lebih manis... *jilatin duit.

Kalau dilihat dari enaknya, apa coba gak enaknya ngajar itu..
Datang, nyuruh adiknya ngerjain, bahas, terus jelasin materi teks book sebentar, terus udah pulang bawa duit yang notabennya gak sedikit dan kalau lagi beruntung bisa dapet makan malam atau bontotan buat di kos an... ^^
Tapi percayalah, setiap kekuatan yang besar akan menimbulkan tanggung jawab yang besar pula!! *kata-kata di film Spyderman.
Yaaah, seperti inilah, Aditi yang males belajarnya naudzubillah ini ternyata sangat menikmati ngajarin anak orang lain sampai-sampai dia mau belajar materi-materi mereka sebelum berangkat untuk ngajar. Tuhan itu aneh ya (?)

Pada akhirnya keberhasilan mereka tidak akan tergantung dari seberapa besar usahaku, juga doaku.. mereka yang menentukan. Tapi aku akan disana untuk mendampinginya selama diizinkan, doa dan usahaku akan menyertai mereka, lalu keberhasilan mereka juga akan menyertai kebahagiaanku.. :))))

Pict section::


Habsya Amira.. <3 
Jangan tertipu dengan tampang polosnya, dia ganas raawr! =D




Nabilah Mayarizka (Maya)
Cantik ya, tapi bakal butuh perjuangan ekstra untuk adik ini sepertinya.. semangat! (**)9





Kamis, 28 Februari 2013

Mulutmu Harimaumu... :")

Selamat siang... :)
Panas sekali Bintaro siang ini, seperti hati yang hhhmph dari pagi sudah tersakiti, hhahaha...
Padahal semalam menutup hari dengan sangat indah, pagi-pagi tadi juga semangat banget mau foto BA, tapi aaaaaaahhh terkadang gurauan teman itu menyakitkan...

Aku memang punya penyakit yang dinamakan -susah marah sama teman-. Penyakit yang merepotkan.. :((
Gejalanya suka senyum-senyum ketawa-ketawa di depan orang lain, mau dikatain atau debercandain kaya apa juga tetep senyum ketawa-ketawa aja, padahal dalam hatinya sakit banget dan pengen nangis...
dan sayangnya, kayanya muka dan pembawaanku ini hina-able ya... duh beneran nangis.. :(((((

Pernah dikatain "kamu itu kaya lontong busuk dit, mau disandingin sama apa aja juga tetep busuk.."
Pernah juga "kalau cewek yang itu udah mateng siap di unduh, kalau yang ini masih mentah sepet.."
Dan terakhir hari ini datang-datang diteriakin "dit kerudungmu kaya macan tutul, kaya astuti..." lalu mereka tertawa.
Astaghfirullah.. sejelek itukah aditi? :(((((

Inget kata dosen KSPK, perkataan orang lain adalah cermin buat diri sendiri.. karena sering kali ketika kita menghadapkan wajah kita ke cermin kita tetap saja tak bisa mengenali keburukan kita.

Hhhaaa, untungnya aku adalah orang yang selalu bisa untuk bersyukur, semudah menghirup nafas dalam-dalam di pagi hari kota Kediri yang dingin, aku tetap berterimakasih Tuhan... :))
mungkin bukan untuk kata-kata menyakitkan mereka, tapi aku bertrimakasih buat orang-orang lain yang selalu ada, yang masih mau bersanding dengan lontong yang katanya busuk ini.. buat temen-temen lain yang bilang "gapapa kok diti kamu cantik hari ini.." ga tau mereka bohong atau enggak, buat orang-orang yang gak tertawa, dan terlebih lagi buat semua pemberianmu yang hanya wajb untuk disyukuri.. Thanks God :))

Aku tau gimana diriku sendiri, well rasanya memang ga ada hal yang bisa di puji atau terlihat cukup baik dari diri ini, makanya kenapa aku gak pernah berharap untuk sebuah pujian, bagiku itu berlebihan, tapi semoga kita semua diberi kekuatan untuk menjaga lisan ya.. terutama di depan orang lain yang bersangkutan. Semoga hanya perkataan yang baik-baik yang menyenangkan, atau setidaknya perkataan benar yang tidak menyakitkan yang keluar dari mulut kita.. :)
selamat siang... :))))))


Senin, 04 Februari 2013

in God i trust


selamat malam.. :)
harusnya hari ini aku menangis seperti biasa, hmm tapi entahlah, aku juga kaget sendiri bisa sekuat ini..
kenyataanya aku asik nonton film dan ga terlalu terganggu dengan mension-mension di twitter yang udah kangen-kangenan itu..
well, yang aku pikirin adalah dulu aku ga pernah di mension macam itu. uuh!! hhaha its oke.. XD

ga ada yang berubah, kamu tetep laki-laki nomer 1 ku! :))
tapi aku tahu, setiap saat aku berdoa kepada Tuhan agar aku bisa mencintaimu dengan baik dan benar..
iya, dengan BAIK dan BENAR..
mungkin inilah caraNya mengabulkannya.. :))

Memilikimu sekarang gak akan berarti apa-apa, aku ingin lebih dari ini dan aku tahu aku harus sabar.. :)
tapi seperti yang kamu yakini dan selalu kamu bilang, mari serahkan semua ini pada Tuhan.. :))

baik-baik dimanapun kamu berada.. :)))

Kamis, 17 Januari 2013

you never alone.. :)



"I'll be in every beat of your heart when you face the unknown"

Lagu ini adalah doa. Aku jatuh cinta saat pertama kali mendengarnya.. :))


May the angles protect you, trouble neglect you
and heaven accept you when its time to go home
may you always have a plenty, the glass never empty
and know in your belly, you're never alone..

may your tears come from laughing, you find friends worth having
as every year passing, they mean more than gold
may you win and stay humble, smile more than grumble
and know when you stumble you never alone.. :))